Pengikut

Selasa, 09 Oktober 2012

Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya


1.        Kenampakan Alam
Kenampakan alam adalah berbagai bentuk muka bumi yang terjadi secara alamiah. Kenampakan alam terdiri dari dua bagian pokok, yakni kenampakan alam berupa daratan dan kenampakan alam berupa perairan. Kenampakan alam berupa perairan contohnya sungai, laut, dan selat. Kenampakan alam berupa daratan contohnya gunung, pegunungan, sawah, ladang, lembah, dan hutan.

a.         Wilayah Daratan
Wilayah daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Kenampakan alam yang termasuk ke dalam wilayah daratan antara lain, gunung, pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi, pantai, dan tanjung. Tinggi atau rendahnya suatu tempat biasanya mengacu pada patokan yang sama. Pengukuran letak ketinggian suatu tempat dilakukan dengan mengacu pada permukaan air laut. Tepat di atas permukaan air laut ketinggian suatu tempat dihitung 0 (nol) meter. Wilayah daratan Indonesia mempunnyai luas sekitar 1,9 juta km2 yang terdiri atas pulau besar dan pulau kecil.

1)        Dataran Rendah
Dataran rendah adalah wilayah datar yang memiliki ketinggian antara 0-200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah merupakan wilayah yang paling diminati oleh manusia. Hal ini dikarenakan wilayahnya yang mudah dijangkau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan manusia untuk kegiatan pertanian, perumahan dan sebagainya.

2)        Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah wilayah yang memiliki ketinggian lebih dari 200 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi biasanya memiliki udara yang sejuk. Pada wilayah dataran tinggi juga banyak dilakukan aktivitas pertanian. Pertanian yang ditanam berupa teh, kopi, sayur-sayuran dan buah buahan. Suhu di dataran tinggi pada saat malam hari sangat dingin dan di siang hari matahari bersinar terik.

3)        Gunung
Gunung adalah bukit yang sangat besar dan lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Ketinggian gunugn biasanya lebih dari 600 m diatas permukaan laut. Gunung terdiri atas gunung mati dan berapi. Gunung yang ada di Indonesia sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan pada wilayah sekitar gunung api merupakan wilayah yang subur. Selain itu gunung dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata bagi masyarakat.
No.
Nama Gunung Berapi
Nama Gunung Tidak Berapi
Provinsi
1
Tangkuban Perahu, Gede, Ciremai
Pangrango, Bukit Tunggul
Jawa Barat
2
Merapi, Merbabu, Selamet
Rogojembangan, Muria
Jawa Tengah
3
Weirang, Mahameru, Semeru, Kelud
Wilis, Pandan, Kawi
Jawa Timur
4
Agung, Batur
Sangiyang, Batakau
Bali
5
Kaba
Seblat, Ulupalik
Bengkulu

4)        Pegunungan
Pegunungan merupakan rangkaian gunung yang sambung-menyambung satu sama lain serta mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan laut. Pegunungan tertinggi di Indonesia adalah Pegunungan Jayawijaya yang mempunyai ketinggian 5.300 meter di atas permukaan laut. Umumnya wilayah pegunungan digunakan untuk tempat rekreasi. Hal ini karena pegunungan memiliki udara yang sejuk. Di samping itu juga banyak dilakukan kegiatan pertanian dan perkebunan. Berikut beberapa nama pegunungan di Indonesia.
No.
Nama Pegunungan
Provinsi
1
Pengunungan Pembarisan
Jawa Barat
2
Pengunungan Dieng
Jawa Tengah
3
Pengunungan Sewu
DI Yogyakarta
4
Pengunungan Tengger
Jawa Timur
5
Pengunungan Schwaner
Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah
6
Pengunungan Meratus
Kalimantan Selatan
7
Pengunungan Quarles
Sulawesi Selatan
8
Pengunungan Pompange
Sulawesi Tengah
9
Pengunungan Fak-fak
Irian Jaya Barat
10
Pengunungan Jaya Wijaya
Papua

5)        Pantai
Pantai adalah wilayah perbatasan antara daratan dan perairan laut. Pantai dibedakan menjadi dua yaitu pantai landai dan pantai curam. Pantai landai adalah pseisir atau tepi laut yang daratannya menurun sedikit demi sedikit ke arah laut, contohnya pantai-pantai di utara Pulau Jawa, seperti Pantai Ancol. Pantai curam adalah pesisir atu tepi laut yang terjal, contohnya pantai-pantai di selatan Pulau Jawa, seperti Pantai Pacitan.

6)        Tanjung
Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Tanjung yang ada di Indonesia jumlahnya cukup banyak. Wilayah tanjung dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan. Tanjung di Indonesia diantaranya Tanjung Puting di Kalimantan Tengah, Tanjung Sorong di Papua Barat, Tanjung Nidi di Bali, dll.
b.        Wilayah Perairan
Wilayah perairan adalah bagian dari bentang alam di permukaan bumi yang menempati wilayah yang luas dan digenangi air. Wilayah perairan Indonesia lebih luas dibandingkan daratan. Pulau-pulau yang ada di Indonesia dikelilingi oleh perairan. Wilayah perairan diantaranya adalah sungai, danau, selat, teluk, laut, dan samudera.
1)        Sungai
Sungai adalah air yang mengalir di daratan. Air sungai mengalir dari hulu menuju hilir. Sumber air sungai berasal dari mata air, air hujan, dan campuran. Sungai dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya untuk irigasi sawah, pertanian, budidaya ikan dengan keramba, objek pariwisata, PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) bahkan ada yang digunakan untuk transportasi (angkutan). Beberapa sungai yang terdapat di Indonesia, diantaranya Sungai Citarum (Jawa Barat), Sungai Musi ( Sulawesi Selatan), Sungai Mahakam (Kalimantan Timur), Sungai Memberamo (Papua)

2)        Danau
Danau merupakan cekungan berisi air yang luas. Danau biasanya dikelilingi oleh dataran. Danau ada dua, yaitu dibuat oleh manusia dan terbentuk oleh alam. Danau yang dibuat manusia disebut danau buatan, contohnya Waduk Jatiluhur di Jawa Barat. Adapun danau yang terbentuk oleh alam disebut danau alami. Danau memiliki ukuran yang besar dan kecil. Danau dapat dimanfaatkan untuk rekreasi, pengairan, dan sebagainya. Beberapa danau di Indonesia diantaranya Danau Toba (Sumatera Selatan), Danau Karangkates (Jawa Timur), Danau Kelimutu (Nusa Tenggara Timur), dan Danau Tempe (Sulawesi Selatan)

3)        Teluk
Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan. Teluk merupakan laut yang pantainya melengkung hampir mengitari perairan laut di sekatnya. Perairan laut di daerah teluk lebih tenang dibanding dengan bagian laut teluk sehingga banyak pelabuhan dibangun di daerah teluk. Berikut teluk-teluk yang terdapat di Indonesia. Beberapa teluk di Indonesia Teluk Penyu (Jawa Tengah), Teluk Bayur (Sumatera Barat), Teluk Sampit (Kalimantan Tengah), Teluk Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Teluk Cendarah (Papua)

4)        Selat
Selat ialah laut yang sempit di antara pulau. Selat menghubungkan satu pulau dengan pulau-pulau lainnya. Beberapa selat yang terdapat di Indonesia. Beberapa selat yang terdapat di Indonesia diantaranya Selat Sunda (Lampung – Banten), Selat Madura (Jawa Timur – Madura – Bali), Selat Karimata (Bangka Belitung – Kalimantan Barat), Selat Bangka (Sulawesi Utara), dan Selat Yapen (Papua).

5)        Laut
Laut adalah perairan yang sangat luas dan dalam. Air laut terasa asin karena mengandung garam. Laut yang ada di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu laut dangkal dan dalam. Laut dapat menghasilkan ikan, rumput laut, dan sebagainya. Laut yang ada di Indonesia memiliki daya tarik. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya wisatawan yang datang ke laut. Laut di Indonesia diantaranya adalah Laut Jawa,. Laut Banda, dan Laut Arafura.

2.        Pengaruh Kenampakan Alam terhadap Keragaman Sosial Budaya
Keadaan alam di suatu daerah dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Masyarakat tradisional di daerah masih bergantung pada alam terutama di daerah terpencil seperti pedalaman Kalimantan, Sumatera, danIrian Jaya. Semakin terpencil dan jauh dari perkotaan, maka semakin kuat pengaruh alam terhadap kehidupan masyarakat. Kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang ataupun benda-benda yang yang dianggap mempunyai kekuatan masih sangat melekat. Contohnya sepanjang pantai selatan Laut Jawa dipercaya sebagai wilayah kerajaan Nyi Roro Kidul. Hingga kini mitos ini masih berakar kuat pada sebagian masyarakat Indonesia.
Orang yang hidup di daerah pegunungan sebagian besar hidup dengan bercocok tanam. Suhu udara di pegunungan cukup dingin membuat masyarakat pegunungan berpakaian tertutup dan tebal.
Masyarakat pantai memiliki kebiasaan yang berbeda dengan orang gunung. Masyarakat pantai hidup dari hasil laut. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan.
Berbeda dengan kehidupan di daerah, kehidupan masyarakat yang tinggal di perkotaan lebih beragam. Untuk melangsungkan hidupnya, mereka tidak mengandalkan alam tetapi lebih pada keterampilan, keahlian, dan kemampuan masing-masing. Masyarakat kota jarang melaksanakan upacara adat karena mereka terdidi dari suku bangsa yang berbeda dan memiliki adat istiadat yang berbeda pula. Masyarakat perkotaan menjalankan kehidupan beragama sesuai dengan apa yang dianutnya. Perekonomian digerakkan oleh berbagai macam kegiatan usaha jasa, keahlian dan perdagangan.
Jadi, secara garis besar, adat kebiasaan dan kebudayaan sangat tergantung dari jenis kenampakan alam yang ada di wilayah setempat.

3.        Peristiwa Alam dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Sosial Budaya
Peristiwa alam sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa alam ada yang merugikan dan menguntungkan. Peristiwa alam atau yang telah dikenal dengan bencana alam. Peristiwa alam yang terjadi memengaruhi kehidupan sosial. Peristiwa bukan hanya berpengaruh terhadap kehidupan sosial. Akan tetapi, peristiwa alam juga berpengaruh terhadap lingkungan alam. Peristiwa-peristiwa alam yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial, antara lain

1)        Banjir
Banjir merupakan peristiwa alam yang terjadi pada musim hujan. Faktor penyebab banjir karena alam dan ulah manusia. Banjir karena faktor alam berupa curah hujan yang tinggi. Banjir karena faktor manusia berupa membuang sampah sembarangan, penebangan pohon, dan sebagainya.
Peristiwa banjir berpengaruh terhadap kehidupan sosial. Contohnya rumah-rumah banyak terendam, menimbulkan penyakit, bahkan kadang menimbulkan korban jiwa. Selain itu, aktivitas masyarakat akan lumpuh jika banjir tidak surut.

2)        Gunung meletus
Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki gunung api. Gunung api di Indonesia tersebar di Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Hanya Kalimantan yang tidak memiliki gunung api.
Gunung api menimbulkan bahaya. Seperti awan panas, hujan abu, banjir lahar, dan sebagainya. Selain itu, gunung api juga mendatangkan manfaat. Manfaatnya adalah tanah menjadi subur. Kesuburan tanah tersebut digunakan masyarakat untuk kegiatan pertanian.

3)        Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran pada permukaan bumi yang berasal dari dalam bumi. Gempa bumi sering terjadi di Indonesia. Kekuatan getaran gempa bumi diukur dengan skala Richter. Gempa bumi di bagi menjadi dua jenis, yaitu
·      Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan permukaan bumi. Gempa ini dapat terjadi di daratan dan laut.
·       Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi di sekitar gunung api yang akan meletus.Gempa ini hanya terasa di daerah sekitar gunung tersebut. Gempa bumi berkekuatan lemah biasanya tidak menimbulkan banyak kerugian. Lain halnya dengan gempa bumi berkekuatan besar. Seringkali dapat menimbulkan kerugian. Seperti kehilangan tempat tinggal, korban jiwa dan sebagainya. Gempa yang terjadi di laut dapat menimbulkan gelombang tsunami.

4)        Tanah Longsor
Tanah longsor sering terjadi pada musim hujan. Akhir-akhir ini, wilayah-wilayah di Indonesia sering mengalami tanah longsor. Faktor penyebabnya berupa penebangan hutan secara liar. Hal ini mengakibatkan tanah menjadi gundul. Tanah yang gundul pada saat hujan mudah longsor. Adapun penyebabnya tanaman yang berfungsi sebagai penyerap air sudah tidak ada.
Tanah longsor yang terjadi dapat menimbulkan kerugian. Kerugian yang dirasakan masyarakat berupa korban jiwa, harta benda, dan sebagainya. Tanah longsor banyak terjadi pada daerah yang berlereng


4.        Pengaruh Perilaku Masyarakat Terhadap Peristiwa Alam
Peristiwa alam yang terjadi sekarang ini disebabkan oleh alam dan oleh manusia. Peristiwa alam akibat proses alam dapat terjadi kapan saja. Peristiwa alam akibat proses alam sulit untuk dihindari. Peristiwa alam tersebut berupa gempa bumi, gunung meletus, tsunami, angin topan, dan sebagainya. Selain itu, terdapat peristiwa alam yang terjadi akibat ulah manusia.
Peristiwa alam akibat ulah manusia itu dapat dihindari atau dicegah. Peristiwa alam akibat ulah manusia berupa banjir, tanah longsor, polusi, dan sebagainya.
Peristiwa alam yang terjadi belakangan ini terjadi karena ulah manusia. Perilaku masyarakat yang tidak ramah terhadap alam penyebab terjadinya peristiwa alam. Perilaku-perilaku tersebut berupa membuang sampah sembarangan, penebangan hutan, pembakaran hutan, dan sebagainya.
Peristiwa alam akibat alam dapat dicegah. Pencegahan itu berupa perubahan perilaku masyarakat yang menjadi ramah lingkungan dan selalu menjaga lingkungan.

Sabtu, 22 September 2012

Super Basti !!!!


Bastian Schweinsteiger benar-benar multi-talenta. Sebelum menjadi pemain sepak bola, ia dikenal sebagai atlet ski di Jerman. Selain memiliki skill ski yang baik dan  juga bermain bola, iapun memiliki skill yang baik untuk menjadi seorang pemain basket profesional.
http://bola.okezone.com/read/2012/02/22/200/580054/schweinsteiger-nyaris-jadi-pemain-basket